Bab 1119
Bab 1119
Menantu Dewa Obat This content provided by N(o)velDrama].[Org.
Bab 1119
Begitu melihat Nara dan yang lainnya berjalan keluar, Chloe langsung teringat bahwa Axel dan Alina masih berlutut di ruang VIP sebelah sana..
Kalau sampai Nara melihat ini, maka habislah dia!
“Nara, Nara, kau tunggu aku.”
“Ada sesuatu hal yang ingin aku katakan kepadamu!”
Sambil berseru, Chloe memberi isyarat kepada Xavier untuk segera menyuruh Axel dan Alina bangkit berdiri.
Namun, Nara sama sekali tidak mempedulikannya. Dia langsung berlari ke ruangan VIP yang ditempati oleh keluarga Shu.
Di ruangan VIP itu tampak Axel dan Alina yang masih berlutut di lantai.
Keduanya sangat cemas sekali. Kalau sampai Chloe menemukan Reva dan Nara lantas apa yang akan terjadi nantinya?
Menurut mereka, Chloe dan Subroto sudah mau berbesanan jadi secara otomatis kekuatan mereka pasti akan meningkat.
Reva mungkin tidak bisa mengalahkan mereka berdua!
Pada saat ini terdengar suara yang keras dari luar pintu dan keduanya langsung menoleh dengan bingung.
Begitu melihat Reva dan Nara, ekspresi mereka langsung berubah.
Alina sedang panik: “Nara, kenapa… kenapa kau bisa datang kesini?”
“Tantemu sudah pulang, dia… dia ingin mencari masalah denganmu…”
Mata Nara memerah. Dia langsung berlari dan memeluk orang tuanya, “Pa, Ma, kenapa…. Kenapa kalian tidak memberitahukan tentang masalah ini?”
Reva juga tampak dingin. Dia berjalan menghampiri untuk membantu mertuanya bangkit berdiri.
“Pa, Ma, siapa yang telah membuat kalian berlutut?”
Ujar Reya dengan suara kecil.
Pada saat ini, Chloe juga sudah berlari ke sana.
Dengan cepat dia berkata, “Aduhh, ini semua hanya salah paham. Hanya salah paham saja.”
“Anu, Axel, aku tahu kau adalah anak yang berbakti jadi kau tidak perlu bersujud kepada papa…”
Reva langsung memelototinya dan berkata, “Siapa yang menyuruhmu berbicara?”
“Keluar!”
Chloe merasa kesal: “A… anak ini, bagaimana cara kau berbicara dengan orang yang lebih tua?”
“Aku ini tantenya Nara yang juga tantemu, kau…”
Reva langsung menggebrak meja dan meraung, “Enyahlah!”
Chloe masih ingin berbicara namun pada saat ini Ryan sudah menyuruh pelayannya untuk menyeret Chloe keluar dari ruang VIP.
Baik Axel maupun Alina masih tampak kebingungan. Mereka sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang.
Pada saat ini, Subroto datang menghampiri dan berkata dengan hormat, “Bapak dan nyonya Shu, aku benar–benar merasa tidak enak hati.”
“Aku baru saja mengetahui bahwa kalian berdua adalah mertuanya tuan Lee.”
“Aku mau minta maaf kepada kalian berdua atas apa yang telah terjadi barusan. Aku benar- benar mohon maaf!”
Sambil berbicara, Subroto langsung membungkukkan badannya dengan hormat untuk menunjukkan ketulusannya.
Axel dan Alina saling menatap dengan cemas.
Saat Subroto baru masuk ke ruangan tadi, Chloe sudah memperkenalkannya.
Mereka berdua tahu bahwa orang ini adalah salah satu orang terkaya dari sepuluh orang terkaya yang ada di kota Carson.
Orang yang terkenal dan hebat seperti itu datang untuk membungkukkan badannya dan meminta maaf kepada mereka? Apa yang terjadi sebenarnya?
Apalagi, bukankah dia adalah besanannya Chloe? Kenapa tiba–tiba dia menjadi begitu sopan kepada mereka berdua?
Bersamaan dengan itu Ryan juga berjalan mendekat lalu membungkukkan badannya sambil meminta maaf kepada mereka, persis seperti apa yang dilakukan oleh Subroto. Sikapnya juga sangat rendah hati.
Axel yang sudah tidak tahan lagi akhirnya bertanya dengan suara kecil: “Nara, apa… apa yang terjadi sebenarnya?”
Nara juga tampak bingung. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang.
Dia hanya mengenal Anya dan Lucy. Tetapi dia tidak tahu mengapa Subroto dan Ryan memperlakukan Reva dengan begitu hormat.
Pada saat ini, Chloe yang masih berada di luar sana berteriak dengan kencang: “Direktur Voldram, direktur Steirn, apa yang sedang kalian lakukan?”
“Untuk apa kalian berdua bersikap begitu sopan kepada si Reva itu?”
“Dia hanya seorang menantu benalu di keluarga Shu kami. Jangan – jangan kalian sudah ditipu olehnya?”
Satu demi satu dari semua anggota keluarga Shu juga ikut berbicara dan bersaksi bahwa Reva hanyalah seorang menantu benalu.
Subroto menatap mereka dengan dingin lalu dengan marah dia berkata, “Diam kau, dasar jalang!”
“Kau tahu apa hah? Berani – beraninya kau tidak menghormati tuan Lee?”
“Apa kau tahu kalau tuan Lee adalah pemilik dari Cranberry Mall dan dia juga memiliki 30% saham atas Cranberry Mall!”
“Kalian berani berkata bahwa tuan Lee adalah penipu?”
18 47 Tue, 21 Mar