Menantu Dewa Obat

Bab 1320



Bab 1320

Bab 1320 Dikepung

Setelah selesai mengatakan itu lalu Reva membalikkan badannya dan berjalan pergi.

Beberapa orang yang masih tersisa di sana hanya bisa saling menatap dengan cemas. Tidak ada yang berani mengatakan apa – apa. Belongs © to NôvelDrama.Org.

Pada saat ini siapa yang masih berani menghentikan Reva.

Reva memindahkan mobil orang–orang ini lalu dengan cepat dia melajukan mobilnya ke jalan raya dan pulang ke kota Carson.

Sementara itu orang–orang dari kesepuluh keluarga terpandang itu juga sudah mendapatkan kabar ini.

Setelah mereka mengetahui tentang hal ini, para anggota dari sepuluh keluarga terpandang itu menjadi sangat marah.

Terutama para anggota keluarga Balti, mereka marah sekali hingga hampir menjadi gila.

“Sudah seperti ini pun, dia masih berani membunuh orang dari kesepuluh keluarga terpandang kita?”

“Pria yang bernama Reva ini benar–benar tak punya aturan lagi!”

“Apapun yang terjadi, aku harus membunuhnya kali ini!”

Orang–orang dari kesepuluh keluarga terpandang itu terus meraung.

Setelah kesepuluh kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang itu saling berdiskusi lalu. mereka mengumpulkan orang–orang hebat dan membaginya menjadi tiga kelompok untuk mengepung Reva dari posisi yang berbeda.

Belum sampai satu jam Reva mengemudi di jalan raya ketika dia dihentikan oleh anggota keluarga dari sepuluh keluarga terpandang.

Kali ini, kebanyakan dari mereka adalah orang–orang dari kesepuluh keluarga terpandang.

Selain itu, orang–orang itu semuanya adalah para ahli ilmu bela diri yang hebat.

Reva bertarung dan melawan begitu banyak orang itu dengan sendirian. Setelah berhasil membunuh 6 orang dari mereka lalu dia langsung kabur dan melompat pergi dari jalan raya kemudian segera bergegas ke hutan untuk melarikan diri.

Namun tindakannya ini membuat semua anggota keluarga dari sepuluh keluarga terpandang itu menjadi semakin marah.

Mereka mengirim lebih banyak orang lagi untuk memblokir hutan itu.

Setelah itu mereka mengirimkan para petarung hebat dari kesepuluh keluarga terpandang yang dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mencari Reva di hutan tersebut.

Selama dua hari ini Reva telah bertemu dengan orang–orang ini sebanyak tiga kali.

Dan Reva berhasil kabur dengan cara yang mendebarkan dalam ketiga pertemuan ini.

Dia telah membunuh selusin lebih orang–orang dari sepuluh keluarga terpandang namun dia sendiri juga sedang terluka dengan parah.

Untung saja Reva membawa banyak pil bersamanya sehingga lukanya bisa pulih dengan cepat.

Namun, setelah bertarung selama dua hari dengan orang–orang ini di hutan membuat dia kehilangan banyak tenaga juga.

Reva juga mengerti kalau dia terus dikepung di hutan dengan cara seperti ini maka cepat atau lambat dia pasti akan dibuat kelelahan sampai mati di dalam hutan ini.

Oleh karena itu, dia mengubah strateginya dengan membuat beberapa jejak palsu untuk menyesatkan para petarung dari kesepuluh keluarga terpandang itu.

Setelah itu saat para petarung tersebut sedang dialihkan ke tempat lain, Reva menggunakan kesempatan itu untuk mencari blokade terlemah dan segera keluar dari sana.

Saat kesepuluh kepala keluarga terpandang itu mendengar tentang berita ini, mereka semua menjadi marah sekali hingga hampir mau gila.

Semua petarung dan ahli ilmu bela diri yang dikirimkan oleh kesepuluh keluarga terpandang itu jumlahnya sekitar 2.000 orang lebih dan mereka semua diperintahkan untuk memblokir sebuah hutan.

Kepungan ini berlangsung selama tiga hari dan ada selusin lebih orang–orang mereka yang meninggal dan pada akhirnya Reva malah berhasil kabur dari kepungan itu. Ini benar–benar merupakan tamparan yang keras di wajah kesepuluh keluarga terpandang itu.

Dan hal ini juga membuat tekad mereka semakin kuat untuk membunuh Reva.

Orang–orang dari kesepuluh keluarga terpandang itu kembali lagi dengan kekuatan penuh untuk mengejar Reva dengan habis–habisan.

Reva juga terus berlari dan bertarung di sepanjang perjalanannya. Butuh waktu sekitar seminggu yang akhirnya dia tiba di sebuah tempat yang jaraknya sekitar 30 mil lagi dari Kota Carson.

Dia tahu bahwa jaraknya yang semakin dekat itu akan semakin berbahaya.

Kesepuluh keluarga terpandang yang merusuh dan membuat masalahnya menjadi sebesar ini tentu saja tidak akan mungkin membiarkan dia kembali ke kota Carson secara hidup – hidup!

Dan benar saja, tidak lama setelah Reva berjalan di jalan pegunungan, tampak ada dua pria paruh baya yang mengikutinya dari belakang secara perlahan.

Reva mempercepat langkahnya dan dua orang paruh baya itu juga mempercepat langkahnya.

Saat dia melambat, kedua orang itu juga melambat.

Dengan kecepatan Reva ini, dia tidak bisa menyingkirkan kedua orang ini begitu saja.

Reva tahu bahwa kedua orang ini pasti seorang ahli atau orang hebat dari kesepuluh keluarga terpandang itu.

Namun, karena kedua orang ini sudah menemukannya lantas mengapa mereka tidak langsung bertindak saja?

Reva memikirkannya tetapi dia juga tidak mengerti maksud mereka.

Dia mengabaikan kedua orang ini kemudian terus melaju dan berlari ke arah kota Carson.

Dengan begitu, dia telah menempuh jarak sekitar lima mil kemudian dia berbelok ke sebuah bukit kecil dan setelah itu tampak sebuah pohon besar yang muncul di depannya.

Ada lempengan batu di bawah pohon dan di sana tampak dua orang pria yang sedang duduk di kedua sisi lempeng batu itu. Mereka sedang sibuk bermain catur di atas lempengan batu tersebut.

Tidak jauh dari mereka tampak ada seorang lelaki tua yang bersandar di lereng bukit sambil menatap langit dengan santai.

Dua orang paruh baya yang tadi juga sudah datang dari belakang dan kelima orang itu mengepung Reva sehingga posisi Reva ada di tengah–tengah sekarang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.