Menantu Dewa Obat

Bab 1161



Bab 1161

Bab 1161 Nara Diculik

Reva berjalan ke tempat parkir di basement lalu begitu membuka pintu mobilnya dia merasa ada sesuatu yang tak beres.

Ada aroma khas di dalam mobilnya, yaitu aroma tubuh Anya yang unik.

Dia duduk di dalam mobil dengan tenang lalu setelah menutup pintunya dengan suara kecil dia berkata, “Ada masalah apa?” Exclusive content © by Nô(v)el/Dr/ama.Org.

Di kursi belakang mobil tampak seorang wanita langsing bernama Anya yang sedang duduk di

sana.

“Aku sudah membantumu mengatur segalanya. Kau tinggalkan kota Carson saja!”

Ujar Anya dengan suara rendah.=

Reva meliriknya lalu dengan lembut dia berkata, “Apa kau juga merasa bahwa aku akan mati di tangan pangeran?”

Anya terdiam sejenak lalu dengan suara kecil dia berkata, “Menurut aku kau tidak akan mati di tangan pangeran tetapi laba laba beracun itu tidak sama.”

“Aku pernah bertemu dengan wanita ini. Dia ini gila tetapi juga terlalu kuat.”

“Dan yang paling penting adalah wanita ini mempunyai pendukung yang menakutkan.”

“Kau yang sekarang masih belum cukup mampu untuk menyinggung pendukungnya itu!”

Reva bertanya–tanya dengan heran: “Pendukung macam apa?”

Anya menarik nafas dalam dalam. Lalu dengan perlahan dia mengucapkan namanya: “Caesar, raja dari negeri Conrad!”

Reva mengernyitkan keningnya.

Papanya adalah raja negeri Covent dan pendukung si laba–laba beracun ini ternya juga adalah seorang raja dari negeri Conrad.

Ini dapat menunjukkan seberapa kuatnya pendukung si laba – laba beracun ini.

Pantas saja Anya berkata bahwa Reva yang sekarang belum mampu untuk melawannya.

Atau setidaknya Reva harus mencapai level yang setara dengan Austin dulu sebelum bisa langsung bertarung dengan raja Conrad!

Setelah terdiam sejenak lalu dengan lembut Reva berkata, “Nona Anya, terima kasih atas informasinya.”

Anya memperhatikan ekspresi Reva lalu dengan suara kecil dia berkata, “Apa kau masih ingin bertemu dengan sang pangeran?”

“Kenapa kau tidak ingin menghindarinya dulu?”

Reva menggeleng–gelengkan kepalanya: “Ini bukan masalah bisa diganggu atau tidak.”

“Hanya saja ada beberapa hal yang memang sudah seharusnya aku lakukan!”

“Kalau hanya karena orang yang mendukungnya itu adalah raja dari negeri Conrad lalu aku harus mentolerir sikap dan perbuatan mereka yang telah menindas saudaraku ini lalu apa artinya aku hidup juga?”

“Dalam seumur hidup ini, kalau Reva tidak bisa hidup dengan berlutut maka setidaknya dia masih berani untuk mati berdiri!”

Anya menatap punggung Reva dan untuk sementara tidak bisa menahan rasa obsesinya.

Jelas–jelas pria ini tidak terlalu hebat tetapi dia mempunyai pesona yang sulit untuk diabaikan!

Reva baru saja hendak pergi dari tempat parkir di basement untuk pergi mencari Nara dan mengantarnya pulang ke taman Dragon Lake.

Namun saat dia baru saja berjalan hingga setengah jalan, tiba–tiba dia menerima telepon dari Tiger, “Kak Reva, Hana sudah muncul.”

“Dia pergi ke perusahaan farmasi Shu!”

Raut wajah Reva langsung berubah.

Baik Hiro dan Hana keduanya sedang bersembunyi dan menghindar darinya, jadi apa tujuannya kalau dia pergi ke perusahaan farmasi Shu pada saat ini?

“Segera hentikan dia, jangan sampai dia bertemu dengan Nara!”

“Dan juga, kirim lebih banyak orang lagi untuk berjaga di perusahaan farmasi Shu. Tunggu hingga aku sampai!”

Dengan cepat Reva memberikan instruksinya. Dan dia juga mempercepat laju mobilnya untuk langsung mendatangi perusahaan farmasi Shu.

Namun lima menit kemudian, Tiger menelepon lagi, “Kak Reva, telah terjadi sesuatu.”

“Orang–orang yang aku tempatkan untuk berjaga–jaga di perusahaan farmasi Shu tidak ada yang bisa menjawab panggilan telepon aku…”

Reva menjadi panik. Dia tahu bahwa sesuatu pasti telah terjadi pada perusahaan farmasi Shu.

Tanpa basa basi lagi, dia juga segera menyuruh semua anak buahnya yang posisinya berada paling dekat dengan perusahaan farmasi Shu untuk segera ke sana.

Namun saat Reva tiba di perusahaan farmasi Shu, dia sudah terlambat.

Lusinan orang yang ditempatkan oleh Tiger disini sudah terkapar di lantai dan dalam keadaan

koma semua.

Begitu Reva melihatnya, orang orang ini sudah terkena serangan serangga sihir.

Dia langsung melemparkan sebotol obat kepada Tiger dan menyuruhnya untuk merawat orang- orang ini.

Lalu Reva segera bergegas ke perusahaan farmasi Shu namun dia hanya mendapati ruang kantor Nara yang kosong.

Dia memanggil seseorang dari perusahaan untuk ditanyai. Dan dari orang ini dia mendapatkan kabar bahwa Hana–lah yang membawa Nara pergi dari kantor ini dengan sambil memeganginya. Nara tampak sangat tak berdaya.

Reva tampak sangat cemas. Dia tahu bahwa masalah ini menjadi sangat merepotkan.

Hana pasti sudah dihasut oleh orang yang berada di balik layar untuk membawa Nara pergi dari

sana.

Sambil berlari ke bawah, dia menyuruh Tiger untuk segera mengejar Hana. Dia harus buru- buru menyelamatkan Nara!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.